Senin, 09 September 2013

ketika " ujian hidup " itu datang..

Yang namanya musibah atau tepatnya ujian hidup manusia itu kadang tidak bisa terduga kapan datangnya. Saat datangnya ujian yang membuat berat adalah rasa tidak siap dan tidak bisa menerima. Pertanyaan kenapa..kenapa.. selalu itu yang terucap. Lupa kalau ada yang paling expert yaitu Allah SWT sebagai penyelamat kita.

Semua yang terjadi pada manusia adalah sudah menjadi kehendakNYA. Kita tidak boleh terlalu.. terlalu bahagia ataupun terlalu sedih.. Kesannya terlalu menggurui yaa.. # padahal aku sendiri bisa menangis seharian kalau lagi sedih.. Karena batas antara senang dan sedih sangat2lah tipis. Sampai sering orang2 tua dulu sering mengingatkan kalau kita wedang tertawa terbahak2 pasti diingatkan untuk bisa mengurangi "rasa berlebihan" nya itu. #ora usah kokean ngguyu..mundhak nangis ( jangan terlalu banyak tertawa, nanti bakal menangis ), Begitu juga sebaliknya, jangan terlalu bersedih yang sampai meraung2 garuk2 aspal juga.. yakin aja kalau sekarang lagi sedih, pasti ada rencana Allah yang indah di balik kesedihan itu.

Cara tercepat buat mengurangi kesedihan adalah mengadu pada yang empunya hidup, karena Beliau lah yang paling berhak atas hidup kita. Kata2 ^innalillahi wa inna ilaihi rojiun^ tidak hanya berlaku untuk diucapkan saat mendengar kabar kematian.. tapi lebih universal untuk apapun musibah atau ujian yang sedang kita terima.Diingat saja bahwa ujian yang diterima datangnya dari Allah, kita terima dengan iklas dan serahkan kembali bentuk penyelesaiannya kembali ke Allah.  YAKIN DAN PERCAYA.. tidak akan selamanya ujian itu tak berujung!!!

Maaf ya bukan bermaksud menggurui, tapi ini lebih ke self recovery, saat aku lg susah, sedih dapet rejeki yg namanya ujian, aku harus banyak2 istighfar dan mengembalikan semuanya ke Allah.. Pasrah ... Yang terpenting tetap berusaha.. apapun..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar